Sumber gambar : Dokumen Pribadi |
Hoax, sering sekali kita mendengar kata tersebut.
Dikutip dari Wikipedia, Berita palsu atau berita bohong atau hoaks (bahasa Inggris: hoax) adalah informasi yang sesungguhnya
tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Dan pada kesempatan kali
ini saya akan memberikan informasi mengenai berbagai inovasi di bidang teknologi untuk mendeteksi hoax.
Pada sekitar 20-30 tahun yang lalu teknologi informasi
sangatlah terbatas, masyarakat sangat sulit untuk mengakses informasi dan
cenderung memerlukan waktu yang lama. Namun sekarang, keadaan berubah 360
derajat. Teknologi khususnya teknologi informasi berkembang sangat pesat,
masyarakat begitu mudah membuat, mengakses, maupun membagikan informasi. Disatu
sisi, hal tersebut memang sangat berdampak positif karena arus
informasi menjadi lancar dan cepat. Namun disisi lain, derasnya arus informasi
tidak bisa kita bendung sehingga kita tidak bisa menyaringnya lalu muncullah
istilah Hoax. Hoax,istilah ini begitu sering
kita dengar akhir-akhir ini. Menurut Wikipedia, Hoax atau dalam Bahasa
Indonesia disebut pemberitaan palsu adalah informasi yang tidak benar, namun
dibuat seolah-olah benar adanya.
Facebook, Twitter, Instagram, dan Whatsapp. Saya yakin
anda semua disini setidaknya memiliki salah satu atau bahkan semua akun media
sosial tersebut. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat menurut APJII(Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2017 pengguna internet di
Indonesia mencapai 143 juta jiwa atau lebih dari 50% jumlah penduduk di
Indonesia. Dan tentu saja angka ini akan terus bertambah mengingat pesatnya
perkembangan teknologi. Lumbung hoax terbesar menurut
saya adalah internet. Dalam internet, begitu banyak sekali berita palsu baik
itu di grup Whatsapp, grup Facebook, atau portal berita daring. Mungkin anda
bertanya-tanya “Mengapa hoax di internet sangat banyak? “ Jawabannya sangatlah
mudah, karena dalam internet penyebaran informasi sangatlah mudah dan cakupan
yang sangat luas. Hanya dengan beberapa kali tekan saja kita bisa menyebarkan
berita/informasi kepada banyak orang.
Sebelum kita membagikan suatu informasi kepada orang
lain, kita harus benar-benar memastikan apakah berita itu benar adanya . Jangan
sampai kita menjadi orang yang menyebarkan berita hoax. Berbagi informasi itu
sangat baik dan sangat penting bagi kita semua. Akan tetapi, kita harus bijak
dalam menanggapi dan membagikan suatu informasi. Jangan hanya handphone kita
saja yang smart tapi kita yang menggunakannya pun juga harus
smart.
Nah, ini dia beberapa contoh alat pendeteksi hoax yang ada :
1. Ais
Sumber gambar : kominfo.go.id |
Ais adalah sebuah mesin pendeteksi hoax yang dimiliki oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Dilansir dari kominfo.go.id alat atau mesin tersebut dibeli dengan harga 211 miliar rupiah, yang akan digunakan oleh Kominfo untuk mengatasi peredaran berita bohong yang beredar di internet. Alat ini juga sudah difungsikan saat masa Pemilu 2019 kemarin.
Ruang pengoperasian dari mesin ini dijaga dengan keamanan yang sangat ketat. Hanya orang tertentu saja yang bisa masuk kedalamnya. Alat ini berada di Lantai 8 Gedung Kominfo di Jakarta, untuk kesana dibutuhkan semacam kartu khusus. Sedangkan keberadaan dari mesin tersebut dirahasiakan oleh Kominfo.
2. Hoax Analyzer
Sumber gambar ; Gadget+ |
Hoax Analyzer merupakan sebuah sistem untuk mendeteksi berita bohong yang dibuat oleh mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung. Sistem aplikasi Hoax Analyzer akan menguji kebenaran suatu informasi di internet dengan menarik informasi dengan kata kunci serupa dari situs-situs yang dianggap kredibel seperti Snopes.com, sebuah situs pemeriksa fakta asal Amerika Serikat.
Setelah proses pengecekan selesai, aplikasi akan mengeluarkan skor yang menentukan kadar kebenaran informasi yang diuji.Sumber gambar : cnnindonesia.com |
Aplikasi ini diciptakan untuk mengikuti ajang Imagine CUP 2017 yang diselenggarakan oleh Microsoft di Manila, Filipina. Tim CIMOL asal ITB berhasil meraih presikat sebagai juara pertama dan akan mewakili Regional ASEAN di kompetisi antar regional di Seattle, Amerika Serikat.
3. Hoax Buster Tools
Sumber gambar : play.google.com |
Aplikasi Hoax Buster Tools atau biasa disingkat HBT, merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Mafindo atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia . Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store, jadi bagi anda yang penasaran bisa langsung mengunduhnya.
Aplikasi ini berisi berbagai alat yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Alat itu antara lain mesin pencari (search tool) untuk web, video, foto dan lain-lain. HBT ini juga memiliki database anti-hoaks yang terbuka bisa dilihat oleh pengguna.
Yang menarik dari Aplikasi HBT adalah dipasangnya "search engine anti-hoax" yang cara kerjanya mirip dengan Google. Pengguna bebas mencari informasi apa saja, dengan hasil pencarian yang dipastikan bebas berita palsu dan hoaks.
Nah, jadi itulah beberapa Inovasi Teknologi untuk Mendeteksi Hoax. Dewasa ini banyak sekali beredar berita-berita bohong, jadi kita sebagai pengguna internet harus bisa menyaring informasi yang kita peroleh.
Biasakan lakukan crosscheck informasi dari berbagai sumber, lihat sumber berita hanya dari tempat yang terpercaya. Jangan mudah menyebarkan berita yang belum resmi atau tidak jelas asal muasalnya.
Sekian postingan saya, mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan dan sebagainya, apabila ada hal yang ingin disampaikan silahkan ditulis melalui kolom komentar. Mari kita perangi berita hoax!
Postingan blog ini diikutsertakan dalam Lomba Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2019.
#LombaBlogPPIJateng2019
#PPIJATENG2019WONOSOBO
#20-22SEPTEMBER
#JawaTengahGayeng
#JawaTengahIndah
Postingan blog ini diikutsertakan dalam Lomba Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2019.
#LombaBlogPPIJateng2019
#PPIJATENG2019WONOSOBO
#20-22SEPTEMBER
#JawaTengahGayeng
#JawaTengahIndah
2 Comments
mantapp artikel yg menarik...good luck bos
ReplyDeleteTerimakasih bro ganang :D
Delete